Selamat Datang diblog Zulfikar Semoga Kalian Mendapatkan Ilmu dengan blog ini !...

Allahhumma yasir walatuassir

Rabu, 17 Oktober 2018

MDLC (Multimedia Development Life Cycle)

MDLC (Multimedia Development Life Cycle 

      Merupakan proses pengembangan dari informasi melalui atau sampai penyelidikan, analisa, desain, dan implementasi,Penelitian ini memiliki tujuan mengembangkan sebuah media pembelajaran yang lebih menarik dan efisien menggunakan Augmented Reality dengan memanfaatkan fitur kamera Smartphone Android/iOS. dimana metode ini memiliki 6 tahapan, yaitu :



·                     Concept                  (pengonsepan)
·                     Design                    (Pendesignan) ·                     Material collecting (pengumpulan materi)
·                     Assembly               (pembuatan)
·                     Testing                    (pengujian)
·                     Distribution            (pendistribusian)



Ø  Keenam tahap ini tidak harus berurutan dalam praktiknya, tahap-tahap tersebut dapat saling bertukar posisi.
Ø  Meskipun begitu, tahap concept memang harus menjadi hal yang pertama kali dikerjakan (Luther,1994).
1.      Concep
  • Tahap concept (konsep) yaitu menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience), macam aplikasi(presentasi, interaktif, dan lain-lain).
  • Tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain), dan spesifikasi umum. 
  • Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. Tujuan dan pengguna akhir program berpengaruh pada nuansa multimedia sebagai pencerminan dari identitas organisasi yang menginginkan informasi sampai pada pengguna akhir. Karakteristik pengguna termasuk kemampuan pengguna juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi pembuatan design.
2.    Design

  •       Design (perancangan) adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material / bahan untuk program. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu material collecting dan assembly tidak diperlukan keputusan baru, tetapi menggunakan apa yang sudah ditentukan pada tahap design. Namun demikian, sering terjadi penambahan bahan atau bagian aplikasi ditambah, dihilangkan, atau diubah pada awal pengerjaan proyek.
     
  • Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene, dengan mencantumkan semua objek multimedia dan tautan ke scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.
3       Material Collecting
  • Material Collecting (pengumpulan bahan) adalah tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut, antara lain gambar clip art, foto, animasi, video, audio, dan lain-lain yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan rancangannya.
  • Tahap ini dapat dikerjakan secara parallel dengan tahap assembly.
4.       Assembly

  •      Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap pembuatan semua objek atau bahan multimedia.
     
  • Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard, bagan alir (flowchart), dan struktur navigasi yang berasal pada tahap design.
5.        Testing
  • Tahap testing (pengujian) dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi / program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak.

  •       Tahap pertama pada tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) yang pengujiannya dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. Setelah lolos dari pengujian alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir akan dilakukan.
6.        Distribution
  • Tahap ini aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik.
  • Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya.
Selain menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC), terdapat juga metode pengembangan multimedia untuk pembelajaran lain. Vaughan dalam Sutopo (2012) mengidentifikasi bahwa juga terdapat 6 tahap yang sesuai untuk pengembangan multimedia yaitu:
  1. Analisis. Dalam tahap ini dilakukan identifikasi perkiraan kebutuhan yang dihasilkan dari penelitian awal. Disamping itu dilakukan analisis mengeniai teknologi, macam multimedia, dan media yang digunakan.
  2. Pretesting. Dalam tahap ini, diidentifikasi kebutuhan skill untuk pengembangan model, membuat outline konten, serta membuat prototype pada kertas.
  3. Prototype Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan screen mock-up atau desain visual tampilan, peta konten, interface, dan script atau cerita.
  4. Alpha Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan storyboard, ilustrasi, audiao, video, serta pemecahan masalah teknis yang dapat menghambat pengembangan model.
  5. Beta Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan dokumen manual dan kemasan, master file, serta pemberitahuan kepada media.
  6. Delivery. Dalam tahap ini dilakukan penyiapan pendukung teknis, peluncuran produk, penggandaan produk, dan penyelesaian pembayaran kepada semua pihak.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Zulfikar. Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Blogger templates

Blogger templates