Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan sebuah metode yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya seperti perencanaan strategi bisnis, daur hidup pengembangan aplikasi, dan analisis pendistribusian data. Adapun tahapan dari NDLC dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Rabu, 17 Oktober 2018
NDLC ( Network Development Life Cycle)
Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan sebuah metode yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya seperti perencanaan strategi bisnis, daur hidup pengembangan aplikasi, dan analisis pendistribusian data. Adapun tahapan dari NDLC dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
MDLC (Multimedia Development Life Cycle)
MDLC (Multimedia Development Life Cycle
Merupakan proses pengembangan dari informasi melalui atau sampai penyelidikan, analisa, desain, dan implementasi,Penelitian ini memiliki tujuan mengembangkan
sebuah media pembelajaran yang lebih menarik dan efisien menggunakan
Augmented Reality dengan memanfaatkan fitur kamera Smartphone
Android/iOS. dimana metode ini memiliki 6 tahapan, yaitu :
Analisis Kebutuhan
Analisa
Kebutuhan
Pengertian Analisis Kebutuhan (Need
Assessment)
Dalam konteks pengembangan kurikulum, John McNeil
(1985) mendefinisikan need assessment sebagai: ”the process by which
one defines educational needs and decides what their priorities are”.
Sejalan dengan pendapat McNeil, Seels dan Glasglow (1990) menjelaskan tentang
pengertian need assessment : “it meqns a plan for gathering
Information about discrepancies and for using that information to make
decisions about priorities”. Sedangkan menurut
Anderson analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu proses kebutuhan sekaligus
menentukan prioritas. Need Assessment (analisis kebutuhan) adalah suatu
cara atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang
diinginkan/seharusnya (should be / ought to be) atau diharapkan dengan kondisi
yang ada (what is). Kondisi yang diinginkan seringkali disebut dengan kondisi
ideal, sedangkan kondisi yang ada, seringkali disebut dengan kondisi riil atau
kondisi nyata.
Rabu, 10 Oktober 2018
Kebutuhan Perangkat Lunak
1. Kebutuhan Perangkat Lunak
Adalah kondisi, kriteria, syarat atau
kemampuan yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang
disyaratkan atau diinginkan pemakai.
J jenis perangkat lunak :
- Kebutuhan fungsional : kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang harus mampu dikerjakan oleh perangkat lunak.
Senin, 08 Oktober 2018
Apa itu Analisis Sistem?
Pengertian Analisa Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Rabu, 03 Oktober 2018
Contoh penerapan model SDLC (System Devlopment Life Cycle)
IMPLEMENTASI SDLC (SYSTEM
DEVELOPMENT LIFE CYCLE) PADA PT. TOYOTA ASTRA MOTOR (TAM)
PT.Toyota Astra Motor
PT.Toyota Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan
Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota di Indonesia. TAM merupakan
perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk dengan persentase
saham 51% dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan persentase saham 49 %.
Toyota Astra Motor (PT.TAM) didirikan di
Jakarta pada tahun 1971 oleh James Suliman PT.Gaya Motor,
William Surjadjaja PT.Astra International Inc dan
Koyama Zenichi Toyota Motor Co & Penjualan Toyota Motor Jepang, dengan
modal resmi Rp. 806.7 juta dan modal disetor sebesar Rp. 80.7 juta.
Para akta notaris perusahaan telah dirubah beberapa kali untuk
mengakomodasi perubahan dalam komposisi pemegang saham Indonesia.
Mengkonsolidasikan bisnisnya, pada tahun 1989 PT. TAM melakukan merger dengan
tiga perusahaan afiliasi: PT.Toyota Mobilindo, PT. Multi Astra dan PT. Toyota
Engine Indonesia.
Contoh penerapan model-model SDLC (System Devlopment Life Cycle)
IMPLEMENTASI SDLC ( SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE) PADA PT. TOYOTA ASTRA MOTOR (TAM)
PT. Toyota Astra Motor (TAM)
PT. Toyota Astra Motor (TAM)
PT.Toyota Astra Motor
atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM)
Mobil Toyota di Indonesia. TAM merupakan perusahaan joint venture antara PT.
Astra International Tbk dengan persentase saham 51% dan Toyota Motor
Corporation, Jepang dengan persentase saham 49 %.
Toyota Astra Motor (PT.TAM) didirikan di Jakarta pada tahun 1971 oleh James
Suliman PT.Gaya Motor, William Surjadjaja PT.Astra International Inc dan Koyama Zenichi Toyota
Motor Co & Penjualan Toyota Motor Jepang, dengan modal resmi Rp. 806.7 juta
dan modal disetor sebesar Rp. 80.7 juta.